Cari Dataset

Data tingkat pembangunan literasi masyarakat yang diperoleh dari unsur-unsur pembangun literasi masyarakat (UPLM) yang bersumber dari data sekunder dan aspek masyarakat (AM) dalam upaya membina dan mengembangkan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan literasi masyarakat. Unsur Pembangunan Literasi Masyarakat (UPLM) terdiri dari 7 komponen, yaitu Pemerataan Layanan Perpustakaan, Ketercukupan Koleksi, Ketercukupan Tenaga Perpustakaan, Tingkat Kunjungan Masyarakat per Hari, Jumlah Perpustakaan berstandar Nasional Perpustakaan (SNP), Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi, dan Anggota Perpustakaan. Aspek masyarakat (AM) terdiri dari 4 komponen, yaitu Jumlah Penduduk, Jumlah Civitas Sekolah, Jumlah Civitas Akademika, Jumlah Penduduk yang Bekerja.

Banyaknya institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka dari berbagai jenis perpustakaan.

Perbandingan jumlah lembaga pemerintah yang telah memiliki perpustakaan dibanding dengan jumlah seluruh lembaga pemerintah.

Perbandingan jumlah masyarakat yang datang berkunjung ke perpustakaan umum/keliling tahun berjalan dibanding dengan jumlah kunjungan tahun sebelumnya.

Jumlah Bahan Perpustakaan Tercetak yang Dicetak dan Diadakan.

Masyarakat yang datang berkunjung ke perpustakaan umum/keliling terdiri dari satu maupun banyak orang dengan tujuan mencari informasi yang dibutuhkan. Ini mencakup orang-orang yang datang ke perpustakaan untuk membaca, meminjam buku, melakukan penelitian, menghadiri acara, atau menggunakan sumber daya informasi lainnya yang tersedia dalam satu tahun.

Jumlah koleksi bahan pustaka di perpustakaan daerah. Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Semakin banyak jumlah koleksi perpustakaan Kabupaten, semakin beragam dan kaya pilihan sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat, sehingga akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat.

Seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan/uji sertifikasi pustakawan, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, serta sudah tersertifikasi. Jumlah pustakawan merujuk pada jumlah pustakawan yang bekerja di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan yang sudah berstatus PNS atau P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan menduduki jabatan fungsional pustakawan dari semua jenjang pustakawan.