Cari Dataset

Indikator yang menunjukkan tingkat keberhasilan pemerintah daerah atau instansi terkait dalam menangani masalah strategis yang berhubungan dengan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya (Ipoleksosbud) dan Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Tibmas).

Indikator yang menunjukkan tingkat penurunan jumlah masalah yang berhubungan dengan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya (Ipoleksosbud) dalam suatu periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Indikator ini digunakan untuk mengukur efektivitas kebijakan dan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah atau instansi terkait dalam mengurangi jumlah dan dampak masalah di bidang Ipoleksosbud.

Banyaknya Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan Hukum pada suatu wilayah selama rentang waktu tertentu.

Banyaknya Penanganan Konflik Sosial pada suatu wilayah selama rentang waktu tertentu.

Banyaknya rumah tangga di suatu wilayah yang secara sukarela memasang bendera Merah Putih sebagai bentuk partisipasi dalam merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi simbol nasionalisme, kebersamaan, dan penghormatan terhadap perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.

Banyaknya individu yang aktif terlibat dalam upaya menjaga, membangun, dan mempererat hubungan antarumat beragama di suatu wilayah. Aktor-aktor kerukunan ini bisa terdiri dari tokoh agama, pemimpin komunitas, pemuka adat, relawan, atau individu yang berkontribusi secara langsung dalam mempromosikan toleransi, dialog, solidaritas, dan kerjasama antarpenganut agama yang berbeda.

Banyaknya kegiatan atau acara keagamaan dan budaya yang dirancang untuk memperkuat toleransi antarumat beragama dan antarbudaya, serta difasilitasi oleh pemerintah, organisasi masyarakat, atau komunitas. Event ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai kelompok dengan latar belakang agama, budaya, dan kepercayaan yang berbeda dalam suasana yang mendukung dialog, saling memahami, dan kerjasama.

Proporsi atau persentase dari total jumlah konflik yang terjadi di dalam komunitas atau kelompok umat beragama yang berhasil diselesaikan melalui berbagai mekanisme, seperti mediasi, dialog, penegakan hukum, atau pendekatan lainnya.

1. Penguatan Ideologi Pancasila adalah upaya untuk memperkuat dan memantapkan pemahaman serta penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta membangun karakter kebangsaan yang kuat pada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lumajang. 2. Masyarakat yang mengikuti penguatan ideologi pancasila dan karakter kebangsaan adalah yang mengikuti Upacara Hari Besar Nasional dan Hari Nasional yang terdiri dari : TNI, Polri, ASN, Pelajar SMA dan Mahasiswa. 3. Jumlah masyarakat meliputi TNI, Polri, ASN, Pelajar SMA dan Mahasiswa berdasarkan data dari Satu Data Lumajang.